Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris Independen, Ukuran Perusahaan, Rasio Aktivitas dan Rasio Utang Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi dewan komisaris independen, ukuran perusahaan, rasio aktivitas, dan rasio utang terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini mengkaji proporsi dewan komisaris independen yang ditentukan oleh jumlah dewan komisaris independen terhadap keseluruhan dewan komisaris, ukuran perusahaan yang ditentukan oleh logaritma natural dari total aset, rasio aktivitas yang ditentukan oleh perputaran piutang, dan rasio utang yang ditentukan oleh debt to equity ratio. Sampel dalam penelitian sebanyak 11 perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016 – 2020. Data diolah menggunakan software SPSS dengan metode statistik yang dipakai adalah analisis regresi linier berganda. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa proporsi dewan komisaris independen, ukuran perusahaan, rasio aktivitas, dan rasio utang secara simultan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Sementara secara parsial proporsi dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Ukuran perusahaan dan rasio aktivitas berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Rasio utang tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Dengan demikian, perusahaan perlu mengelola aset serta piutangnya agar didapatkan laba yang maksimal. Selain itu perusahaan juga perlu memperhatikan pendanaan melalui utang agar profitabilitas dapat ditingkatkan dan perusahaan tidak akan mengalami kesulitan keuangan.